Perusahaan otomotif asal Jerman Sachs Farhzeug und Motorentechnik GmbH, podusen otomotif kedua terbesar di Jerman setelah BMW. Perusahaan Jerman itu menggandeng PT Minerva Motor Indonesia untuk melakukan kerja sama strategis. Mineva sendiri awalnya berupa perusahaan yang memproduksi motor PT Loncin Penta Jaya Laju Motor Indonesia. Namun pada November 2007, nama Loncin resmi berganti menjadi Minerva karena ada pergeseran citra yang menyangkut kualitas produk. “Kami melihat potensi pasar sepeda motor di Indonesia masih sangat menarik, jauh dibandingkan pasar Eropa yang sudah stagnan,” ujar Hartmut Huhn, Direktur Sachs Farhzeug und Motorentechnik GmbH, pada peluncuran produk motor terbaru dengan merek Sachs MadAss 125, Senin (28/4). Dia mencontohkan, penjualan sepeda motor di negeri asalnya hanya 2-3 juta unit per tahun. Jauh lebih kecil dibanding di Indonesia yang mencapai lima juta unit per tahun. “Apalagi dengan tren kenaikan harga minyak mentah mendorong konsumen untuk menggunakan kendaraan yang lebih irit, kami optimistis pertumbuhan pasar sepeda motor masih akan terus prospektif,” katanya. Melalui kerjasama strategis berupa joint manufacturing dan co-branding ini, menurut Hartmut, Sachs Germany akan memberikan asistensi teknis di pengembangan mesin dan manufaktur Minerva. “Kami juga akan mendukung purna jual dan suku cadang,” tuturnya. Direktur Utama Minerva Kristianto Goenadi yakin sepeda motor jenis terbaru ini akan terjual 7.000-8.000 unit per bulannya. “Apalagi kami telah memiliki pangsa pasar yang berbeda dibanding sepeda motor Jepang umumnya,” ujarnya. Menurut dia, pasar yang dituju adalah kalangan muda berusia 17 tahun ke atas. Kristianto optimistis bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sepeda motor di Asia Tenggara. Saat ini kapasitas produksi Minerva 10 ribu unit per bulan dan akan dinaikkan menjadi 20 ribu unit. Dengan lahan pabrik di Minerva Industrial Complex di Jonggol seluas 4,6 hektar, Minerva berencana terus meningkatkan tingkat kandungan lokal dalam produksinya dari 20 menjadi 40 persen ke depan.
Jumat, April 03, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mannnntttaaappp.....
BalasHapus